A.
Teknologi
pertania
Fokus pembicaraaan kita kali ini adalah tanaman padi dan
beberapa produk pertanian lainya seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa
padi merupakan tanaman pokok bagi banyak orang Indonesia.padi atau oryza satiya
di tanam di seluruh nusantara.bayak orang Indonesia yang beranggapan bahwa
makanan nasi terasa belum lengkap. Atas dasar itulah maka padi menjadi makanan
poko Indonesia .
Beras merupakan bahan makanan yang dapat di simpan lama dan
memiliki kandungan kalori yang tinggi. Pada sendiri di bawa oleh bangsa Austronesia sejak seribu tahun SM ke Indonesia.selama beabad-abad, pertanian
memilih berbagai jenis padi yang cocok terhadap berbagai macam kondisi
lingkungan.
Sampai saat ini, secara umum terdapat
120.000 jenis padi di dunia dan 8.000 di antaranya terdapat di Indonesia. Padi
di budidayakan di sawah , baik yang di airi atau tadah hujan. Upaya untuk
meningkatkan produktivitas padi, terus di lakukan oleh pemerintah.
Peningkatan produksi
beras , mulai dapat di lakukan ketika pada tahun 1966,International Rice
Research institute ( IRRI) Filipina memperkenalkan jenis padi IR-8. Di indonesi
padi tesebut yang memusatkan dinamakan peta baru -8 (PB-8). Lahirnya jenis padi
ini menandai awal rewolusi hijau modern. Pada tahun 1971, hamper sepertiga
sawah ditanami jenis padi modern.
B.
perkembangan system transportasi
1.
sarana
transportasi darat
tahun 1943 sebelum Indonesia memproklamasikan
kemerdekaanya,ada angkutan missal yang di sebut Zidosha Sakyoku (ZS). Anda
jangan membayangkan angkutan tersebut seperti bis atau angkot, namun hanyalah
sebuah gerobak yang di t6arik seekor sapi. Pada waktu perang dunia dan perang
kemerdekaan, sapi tersebut banyak di sembelih untuk makan.
Pembangunan jaringan angkutan dan
penghubungan di Indonesia suda di mulai sejak zaman belanda .pembangunan
tersebut tentulah sempurna, ditambah lagi berlangsungnya perang dunia dan perang
kemerdekaan semakin memperburuk keadaan. Prasarana angkutan pada masa kemerdekaan sangatlah
kacau seperti kondisi politik pada waktu itu.
Pada masa penjajahan,
jaringan jalan utama menjadi penghubung daerah produsen barang ekspor
Dengan pelabuhan-pelabuhan besar. Pembangunan rel kereta api dan jalan
darat dan perbaikan prasarana jaringan trasportasi pada awal kemerdekaan
berjalan sangat lambat,upaya untuk meningkatkan sector trasportasi dilakukan
dengan menyita perusahaan-perusahaan angkutan belanda pada tahun 1957,namun hal
itu mengalami kendala akibat berbagai pemberontakan pada akhir tahun 1950-an.
Memasuki tahun 1960-an,
system angkutan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. hal tersebut di
dukung pula oleh repelita I yang memusatkan perhatian danperbaikkan prasarana
transportasi yang ada. Pembangunan jalan baru dilakukan untuk membuka daerah
yang terisolasi agar dapat terhubung
dengan pusat-pusat kegiatan.
Upaya untuk pembangunan
jalan raya terus dilakukan oleh pemerintah, bahkan pada tahun 1998 jalan raya
yang sudah dibangun oleh pemerintah mencapai 42.982 km. memasuki tahun 1990-an,
pembangunan jalan difokuskan di daerah-daerah industry dan pusat-pusat
pemasarannya. Pada periode ini, pemerintah telah membangun jalan dimaluku
sepanjang 23 km, Kalimantan sepanjang 248 km, Sulawesi sepanjang 46 km, dan
papua sepanjang 152 km.
Jenis transportasi lai
yang dikembangkan oleh pemerintah adalah kereta api. Secara de-facto hadirnya kereta api di
Indonesia adalah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 kmpada lntas kemijen
tanggung yang dibangun NV Nederlandsch Indische Spooowey Maatschappij (NIS ).
Pembangunan tersebut diresmikan oleh gubernur jendral belanda Mr. L.A.J. Baron
Sloet Van De Belee pada tanggal 17 juni 1864. Jalur ini mulai dioperasikan pada
tanggal 10 agustus 1867.
Pembangunan rel kereta
api semakin giat dilakukan dengan keluarnya undang-undang pembangunan jalan
oleh pemerintah hindia belanda pada tanggal 6 april 1875. Focus pembangunan
kemudian di kembangkan hingga ke Sumatra dan Sulawesi. Hingga tahun 1939 jalur
kereta api yang berhasil di bangun oleh pemerintah hindia belanda mencapai
panjang 6.811 kilometer,namun menjelang tahun 1950 menyusut menjadi 5.910
kilometer. Hal tersebut diakibatkan oleh
colonial jepang yang membongkar beberapa rel kereta api di Sumatra dan Sulawesi
srta beberapa lintas dijawa untuk diangkut dan dipasang di Burma. Pemindahan
tersebut diiringi oleh perpindahan sejumlah tenaga kereta api Indonesia ken
Myanmar.
Upaya untuk mengambil
alih pengelolaan kereta api dari pihak jepang dilakukan oleh angkatan moeda kereta
api (AMKA) pada tanggal 28 September 1945.setelah
perebutan itu maka upaya menasionalisasi perkereta apian dilakukan oleh
Djawatan Kereta Api Indonesia ( DKARI ), yang kemudian namanya depersingkat
menjadi Djawatan Kereta Api ( DKA) menjadi perusahaan jawatan Kereta Api (
PJKA). Pada tahun 1990 lewat PP.No.57 tahun1990 statusnya diubah menjadi
perusahaan umum, sehingga namanya menjadi perusahaan Umum kereta api ( Perumka
). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1998, yaitu menjadi PT kereta api
berdasarkan PP.No.19 tahun 1998.
Untuk rencana bangun,
peningkatan, dan perawatan kereta api di lakukaan oleh PT Inka ( Industri
Kereta Api ) di madiun dan balai yasa yang terdapat di beberapa daerah.
PT kereta api telah banyak
mempekenakan jenis layanan kereta api di Indonesia. Pada ttanggal 31 Juli 1995
diluncurkan KA Argo Bromo ( KAJS-950 ) Jakarta – Surabaya dan KA Ago Gede (
JB-250) jakarta – bandung . hadirnya kedua kereta tersebu yang di resmika oleh
presiden soeharto di anggap menandai perkembangan teknologi kereta api di
Indonesia, sekaligus embrio perkembangan teknologi nasional. Saat ini , telah
beroprasi pula KA Argo Lawuh,KA Argo Dwipangga,KA Ar go wilis, dan KA Argo
Muria.
2.
Sarana
transportasi laut
Indonesia
merupakan Negara maritime terbesar di dunia, yang memiliki sekitar 17
ribu pulau dengan bentang garis pantai ± 81.000 km serta luas wilayah laut
sekitar 5,9 juta km2 .berdasarkan struktur ruang secara
eksternal, posisi Indonesia terletak di antara benua asia dan Australia, kaya
sumberdaya alam , energy dan hayati serta hewani yang beraneka ragam. Hal-hal itu merupakan
kekayaan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Upaya untuk mengembangkan teknologi
trasportasi laut telah di lakukan sejak zaman dahulu. Hal ini bisa kita lihat
pada relief candi Borobudur, maupun pada kemampuan bangsa bugis dalam membuat
kapal penisi .kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat perahu telah di kenal sampai
pulau madagaskar, afrika.
Pada masa penjajahan belanda dirintis perusahaan kapal pada tahun
1823. Ide ini muncul dari gubenur
jendral hindia belanda V.D. Capellen.perusahaan itu di beri nama NV Nederlandsch indische industrie.
3.
sarana transportasi udara
upayah untuk mendirikan industry pesawatb terbang di Indonesia telah
dirintis sejak zaman pemerintahan koloniel belanda. Mereka banyak melakukan tes
teknis dan keselamatan untuk pesawat di kawasan tropis. Belanda kemudian
mendirikan bagian uji terbang di Surabaya pada tahun 1914.
Pada tahun 1930, belanda membangun bagian
pembuatan pesawat udara di sukamisakin,bandung. Lembaga ini bertugas merakit
pesawat-pesawat buatan kanada, AVRO-AL. lokasinya kemudian di pindahkan ke
lapangan udara Andri ( kini Lanud Husein
sastranegara ).atas permintaaan seorang pengusaha, bengkel ini memproduksi
pesawat rancangan LW Walraven dan MV ptist dengan nama PK KKH. Pesawat ini
mampu ke belanda dan daratan cina.
Pada tahun
1946 TRI-udara membentuk biro rencana dan konstruktur di yokgyakarta. Atas ide
wiweko soepono,nurtanio pringgoadisurjo, dan J.Sumarsono di bukalah sebuah
bengkel pesawat di bekas gudang kapuk di magetan dekat madiun. Di bengkel ini
lah di buat beberapa peasawat layang
jenis Zogling,NWG-1 (Nurtanio Wiweko Glider). Pesawat-pesawat tersebut
di pergunakan untuk memperkenalkan dunia penebangan kepada calon penerbang yang
saat itu akan di berangkatkan ke india
untuk mengikuti pendidikan.
Perkembangan teknologi pesawat mulai agak terlambar
terjadi pemberontakaan madiun dan agresi militer belanda. Setelah berakhirnya
kedua peristiwa tesebut maka duna duni penerbangan kembali bergairah.kegiatan
tersebut di lanjutkan di bandung. Tempatnya di lapangan terbang Andri ( Husein
Sastranegara ), kegiatan ini kemudian di beri wadah dengan nama seksi percobaan
pada tahun 1953. Seksi ini beranggota 15 personil dengan pengawasan langsung
dari komandan Depot Perawatan Teknik udara, Mayor Udara Nurtanio
Pringgoadisuryo.
Pada tanggal 1 anggustus 1954, seksi
percobaan berhasil menerbangkan prototip “Si Kumbang”, sebuah pesawat
serbalogam bertempatb duduk tunggal yang di buat sesuai kondisi Negara pada
waktu itu. Status seksi percobaan ditingkatkan menjadi subdepot penyelidik
percobaan dan pembuatan berdasarkan surat keputusan kepala staf angkatan udara
NO.68, pada tanggal 24 April 1957.
Setelah berhasil mengembangkan si kumbang,
pada tahun 1958 di luncurkanlah prototip pesawt latin dasar ‘ Belalang 89 ‘ pada tahun yang sama di
luncurkan pesawat olah raga ‘ kunang 25 ‘ berbagai kemajuaan yang telah di
capai oleh bangsa Indonesia membuat berbagai pihak yakin bahwa bangsa Indonesia
mampu mempunyai industry pesawat terbang sendiri. Atas dasar itula, maka
terbitlah keputusan Menri / kepala staf angkatan udara No.488, 1 anggustus 1960
tentang pembentukan lembaga persiapann industry penerbangan / LAPIP. Lembaga
tersebut di resmikan pada tanggal 16 desember 1961 dengan tugas menyiapkan
pembangunan idustri penerbangan Indonesia.
LAPIP ( Indonesia ) mengadakan kontrak
kerja dengan CEKOP ( polandia ) kontak kerja tersebutb meliputi pembangunan
pabrik, pelatihan karyawan serta produksi di bawah lisensi PZL-104 Wilga (
gelatik ).peswat tersebut dubuat sebanyak 44 unit untuk keperluan pertanian,
angkutan ringan, dan aeroclub.
Pada tahun 1965, melalui Sk.presiden
didirikanlah komando pelaksanaan industri pesawat terbang ( KOPELAPIP ) yang
istilah anggota LAPIP. Tujuan komando ini adalah untuka mempersiapkan
proyekpesawat terbang komersial yang bekerja sama dengan Fokker. Kejadian
takterduga berlangsung pada bulan maret 1966, yaitu gugurnya nutanion ketika
menjalankan pengujian terbang.untuk menghormati jasa-jasanya maka LAPIP berubah
menjadi lembaga industry penerbangan Nurtanion ( LIPNUR ).
Salah satu implementasi peraturan ini
adalah penyatuan asset,fasilitas dan potensi Negara yang ada yaitu asset
pertamina , divisi ATTP yang semula disediakan untuk pembangunan industry
pesawat terbang dengan asset lembaga
industry penerbangan Nurtanio/LIPNUR,
AURIsebagai modal dasar pendirian
industry pesawat terbang Indonesia.
Pada tanggal 28 april 1976 secara resmi di
diriakanlah PT industri pesawat terbang Nurtanio dengan B.J . Habibie selaku
derektur utama.setelah semua persiapan fisik selesai dilakukan,maka pada
tanggal 23 agustus 1976 presiden
Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Industry ini kembali
mengalami perubah nama pada tanggal 11 oktober 1985 menjadi PT Industri Pesawat
Terbang atau IPTN. Seiring dengan perubahan zaman maka IPTN berubah nama
kembali menjadi PT Dirgantara Indonesia
atau Indonesia Aerospace IAe yang di resmikan oleh presiden Abdurrahman Wahid
pada tanggal 24 angustus 2000.
Prestasi IPTN di bawa kepemimpinan
Habibie tidak dapat di remehkan. IPTN berhasil memproduksi pesawat jenis C-212
Aviocar dan helicopter jenis BO-105. Pada tahun 1979 bersama CASA Spanyol
siproduksi CN-235. Prototip seri ini di namakan Tetuko.pesawat ini di pamerkan
kepada umum pada tanggal 10 september 1983.IPTN juga memproduksi komponen pesawat
seperti Boeing 737 dan F-16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar