Kamis, 28 November 2013

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia



A.     Teknologi pertania
       Fokus pembicaraaan  kita kali ini adalah tanaman padi dan beberapa produk pertanian lainya seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa padi merupakan tanaman pokok bagi banyak orang Indonesia.padi atau oryza satiya di tanam di seluruh nusantara.bayak orang Indonesia yang beranggapan bahwa makanan nasi terasa belum lengkap. Atas dasar itulah maka padi menjadi makanan poko Indonesia .
       Beras merupakan  bahan makanan yang dapat di simpan lama dan memiliki kandungan kalori yang tinggi. Pada sendiri di bawa  oleh bangsa Austronesia  sejak seribu tahun SM  ke Indonesia.selama beabad-abad, pertanian memilih berbagai jenis padi yang cocok terhadap berbagai macam kondisi lingkungan.
       Sampai saat ini, secara umum terdapat 120.000 jenis padi di dunia dan 8.000 di antaranya terdapat di Indonesia. Padi di budidayakan di sawah , baik yang di airi atau tadah hujan. Upaya untuk meningkatkan produktivitas padi, terus di lakukan oleh pemerintah.
       Peningkatan produksi beras , mulai dapat di lakukan ketika pada tahun 1966,International Rice Research institute ( IRRI) Filipina memperkenalkan jenis padi IR-8. Di indonesi padi tesebut yang memusatkan dinamakan peta baru -8 (PB-8). Lahirnya jenis padi ini menandai awal rewolusi hijau modern. Pada tahun 1971, hamper sepertiga sawah ditanami jenis padi modern.

B.     perkembangan system transportasi
   
1.      sarana transportasi darat
            tahun 1943 sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya,ada angkutan missal yang di sebut Zidosha Sakyoku (ZS). Anda jangan membayangkan angkutan tersebut seperti bis atau angkot, namun hanyalah sebuah gerobak yang di t6arik seekor sapi. Pada waktu perang dunia dan perang kemerdekaan, sapi tersebut banyak di sembelih untuk makan.
           Pembangunan jaringan angkutan dan penghubungan di Indonesia suda di mulai sejak zaman                      belanda .pembangunan tersebut tentulah sempurna, ditambah lagi berlangsungnya perang dunia dan perang kemerdekaan semakin memperburuk keadaan. Prasarana  angkutan pada masa kemerdekaan sangatlah kacau seperti kondisi politik pada waktu itu.
        Pada masa penjajahan, jaringan jalan utama menjadi penghubung daerah produsen barang ekspor
Dengan pelabuhan-pelabuhan besar. Pembangunan rel kereta api dan jalan darat dan perbaikan prasarana jaringan trasportasi pada awal kemerdekaan berjalan sangat lambat,upaya untuk meningkatkan sector trasportasi dilakukan dengan menyita perusahaan-perusahaan angkutan belanda pada tahun 1957,namun hal itu mengalami kendala akibat berbagai pemberontakan pada akhir tahun 1950-an.
        Memasuki tahun 1960-an, system angkutan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. hal tersebut di dukung pula oleh repelita I yang memusatkan perhatian danperbaikkan prasarana transportasi yang ada. Pembangunan jalan baru dilakukan untuk membuka daerah yang terisolasi  agar dapat terhubung dengan pusat-pusat kegiatan.
        Upaya untuk pembangunan jalan raya terus dilakukan oleh pemerintah, bahkan pada tahun 1998 jalan raya yang sudah dibangun oleh pemerintah mencapai 42.982 km. memasuki tahun 1990-an, pembangunan jalan difokuskan di daerah-daerah industry dan pusat-pusat pemasarannya. Pada periode ini, pemerintah telah membangun jalan dimaluku sepanjang 23 km, Kalimantan sepanjang 248 km, Sulawesi sepanjang 46 km, dan papua sepanjang 152 km.
        Jenis transportasi lai yang dikembangkan oleh pemerintah adalah kereta api. Secara de-facto hadirnya kereta api di Indonesia adalah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 kmpada lntas kemijen tanggung yang dibangun NV Nederlandsch Indische Spooowey Maatschappij (NIS ). Pembangunan tersebut diresmikan oleh gubernur jendral belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van De Belee pada tanggal 17 juni 1864. Jalur ini mulai dioperasikan pada tanggal 10 agustus 1867.
       Pembangunan rel kereta api semakin giat dilakukan dengan keluarnya undang-undang pembangunan jalan oleh pemerintah hindia belanda pada tanggal 6 april 1875. Focus pembangunan kemudian di kembangkan hingga ke Sumatra dan Sulawesi. Hingga tahun 1939 jalur kereta api yang berhasil di bangun oleh pemerintah hindia belanda mencapai panjang 6.811 kilometer,namun menjelang tahun 1950 menyusut menjadi 5.910 kilometer. Hal tersebut  diakibatkan oleh colonial jepang yang membongkar beberapa rel kereta api di Sumatra dan Sulawesi srta beberapa lintas dijawa untuk diangkut dan dipasang di Burma. Pemindahan tersebut diiringi oleh perpindahan sejumlah tenaga kereta api Indonesia ken Myanmar.                                                               
       Upaya untuk mengambil alih pengelolaan kereta api dari pihak jepang dilakukan oleh angkatan moeda kereta api (AMKA) pada tanggal 28 September  1945.setelah perebutan itu maka upaya menasionalisasi perkereta apian dilakukan oleh Djawatan Kereta Api Indonesia ( DKARI ), yang kemudian namanya depersingkat menjadi Djawatan Kereta Api ( DKA) menjadi perusahaan jawatan Kereta Api ( PJKA). Pada tahun 1990 lewat PP.No.57 tahun1990 statusnya diubah menjadi perusahaan umum, sehingga namanya menjadi perusahaan Umum kereta api ( Perumka ). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1998, yaitu menjadi PT kereta api berdasarkan PP.No.19 tahun 1998.
      Untuk rencana bangun, peningkatan, dan perawatan kereta api di lakukaan oleh PT Inka ( Industri Kereta Api ) di madiun dan balai yasa yang terdapat di beberapa daerah.
      PT kereta api telah banyak mempekenakan jenis layanan kereta api di Indonesia. Pada ttanggal 31 Juli 1995 diluncurkan KA Argo Bromo ( KAJS-950 ) Jakarta – Surabaya dan KA Ago Gede ( JB-250) jakarta – bandung . hadirnya kedua kereta tersebu yang di resmika oleh presiden soeharto di anggap menandai perkembangan teknologi kereta api di Indonesia, sekaligus embrio perkembangan teknologi nasional. Saat ini , telah beroprasi pula KA Argo Lawuh,KA Argo Dwipangga,KA Ar go wilis, dan KA Argo Muria.

2.      Sarana transportasi laut
     Indonesia  merupakan Negara maritime terbesar di dunia, yang memiliki sekitar 17 ribu pulau dengan bentang garis pantai ± 81.000 km serta luas wilayah laut sekitar 5,9 juta km2 .berdasarkan struktur ruang secara eksternal, posisi Indonesia terletak di antara benua asia dan Australia, kaya sumberdaya alam , energy dan hayati serta hewani yang  beraneka ragam. Hal-hal itu merupakan kekayaan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
    Upaya untuk mengembangkan teknologi trasportasi laut telah di lakukan sejak zaman dahulu. Hal ini bisa kita lihat pada relief candi Borobudur, maupun pada kemampuan bangsa bugis dalam membuat kapal penisi .kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat perahu telah di kenal sampai pulau madagaskar, afrika.
    Pada masa penjajahan  belanda dirintis perusahaan kapal pada tahun 1823. Ide ini muncul  dari gubenur jendral hindia belanda V.D. Capellen.perusahaan itu di beri nama  NV Nederlandsch indische industrie.





 3.     sarana transportasi udara
     upayah untuk mendirikan industry pesawatb terbang di Indonesia telah dirintis sejak zaman pemerintahan koloniel belanda. Mereka banyak melakukan tes teknis dan keselamatan untuk pesawat di kawasan tropis. Belanda kemudian mendirikan bagian uji terbang di Surabaya pada tahun 1914.
    Pada tahun 1930, belanda membangun bagian pembuatan pesawat udara di sukamisakin,bandung. Lembaga ini bertugas merakit pesawat-pesawat buatan kanada, AVRO-AL. lokasinya kemudian di pindahkan ke lapangan udara  Andri ( kini Lanud Husein sastranegara ).atas permintaaan seorang pengusaha, bengkel ini memproduksi pesawat rancangan LW Walraven dan MV ptist dengan nama PK KKH. Pesawat ini mampu ke belanda dan daratan cina.
Pada tahun 1946 TRI-udara membentuk biro rencana dan konstruktur di yokgyakarta. Atas ide wiweko soepono,nurtanio pringgoadisurjo, dan J.Sumarsono di bukalah sebuah bengkel pesawat di bekas gudang kapuk di magetan dekat madiun. Di bengkel ini lah di buat beberapa peasawat layang  jenis Zogling,NWG-1 (Nurtanio Wiweko Glider). Pesawat-pesawat tersebut di pergunakan untuk memperkenalkan dunia penebangan kepada calon penerbang   yang saat itu akan di berangkatkan ke india  untuk mengikuti pendidikan.
    Perkembangan teknologi pesawat mulai agak terlambar terjadi pemberontakaan madiun dan agresi militer belanda. Setelah berakhirnya kedua peristiwa tesebut maka duna duni penerbangan kembali bergairah.kegiatan tersebut di lanjutkan di bandung. Tempatnya di lapangan terbang Andri ( Husein Sastranegara ), kegiatan ini kemudian di beri wadah dengan nama seksi percobaan pada tahun 1953. Seksi ini beranggota 15 personil dengan pengawasan langsung dari komandan Depot Perawatan Teknik udara, Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisuryo.
    Pada tanggal 1 anggustus 1954, seksi percobaan berhasil menerbangkan prototip “Si Kumbang”, sebuah pesawat serbalogam bertempatb duduk tunggal yang di buat sesuai kondisi Negara pada waktu itu. Status seksi percobaan ditingkatkan menjadi subdepot penyelidik percobaan dan pembuatan berdasarkan surat keputusan kepala staf angkatan udara NO.68, pada tanggal 24 April 1957.
    Setelah berhasil mengembangkan si kumbang, pada tahun 1958 di luncurkanlah prototip pesawt latin dasar  ‘ Belalang 89 ‘ pada tahun yang sama di luncurkan pesawat olah raga ‘ kunang 25 ‘ berbagai kemajuaan yang telah di capai oleh bangsa Indonesia membuat berbagai pihak yakin bahwa bangsa Indonesia mampu mempunyai industry pesawat terbang sendiri. Atas dasar itula, maka terbitlah keputusan Menri / kepala staf angkatan udara No.488, 1 anggustus 1960 tentang pembentukan lembaga persiapann industry penerbangan / LAPIP. Lembaga tersebut di resmikan pada tanggal 16 desember 1961 dengan tugas menyiapkan pembangunan idustri penerbangan Indonesia.
    LAPIP ( Indonesia ) mengadakan kontrak kerja dengan CEKOP ( polandia ) kontak kerja tersebutb meliputi pembangunan pabrik, pelatihan karyawan serta produksi di bawah lisensi PZL-104 Wilga ( gelatik ).peswat tersebut dubuat sebanyak 44 unit untuk keperluan pertanian, angkutan ringan, dan aeroclub.
   Pada tahun 1965, melalui Sk.presiden didirikanlah komando pelaksanaan industri pesawat terbang ( KOPELAPIP ) yang istilah anggota LAPIP. Tujuan komando ini adalah untuka mempersiapkan proyekpesawat terbang komersial yang bekerja sama dengan Fokker. Kejadian takterduga berlangsung pada bulan maret 1966, yaitu gugurnya nutanion ketika menjalankan pengujian terbang.untuk menghormati jasa-jasanya maka LAPIP berubah menjadi lembaga industry penerbangan Nurtanion ( LIPNUR ).
    Salah satu implementasi peraturan ini adalah penyatuan asset,fasilitas dan potensi Negara yang ada yaitu asset pertamina , divisi ATTP yang semula disediakan untuk pembangunan industry pesawat terbang dengan asset  lembaga industry penerbangan  Nurtanio/LIPNUR, AURIsebagai modal dasar pendirian  industry pesawat terbang Indonesia.
     Pada tanggal 28 april 1976 secara resmi di diriakanlah PT industri pesawat terbang Nurtanio dengan B.J . Habibie selaku derektur utama.setelah semua persiapan fisik selesai dilakukan,maka pada tanggal  23 agustus 1976 presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Industry ini kembali mengalami perubah nama pada tanggal 11 oktober 1985 menjadi PT Industri Pesawat Terbang atau IPTN. Seiring dengan perubahan zaman maka IPTN berubah nama kembali menjadi  PT Dirgantara Indonesia atau Indonesia Aerospace IAe yang di resmikan oleh presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 24 angustus 2000.
      Prestasi IPTN di bawa kepemimpinan Habibie tidak dapat di remehkan. IPTN berhasil memproduksi pesawat jenis C-212 Aviocar dan helicopter jenis BO-105. Pada tahun 1979 bersama CASA Spanyol siproduksi CN-235. Prototip seri ini di namakan Tetuko.pesawat ini di pamerkan kepada umum pada tanggal 10 september 1983.IPTN juga memproduksi komponen pesawat seperti Boeing 737 dan F-16.

          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar