Arti Teori
Teori adalah kelompok yang
koheren dari dalil umum yang digunakan sebagai
•
prinsip untuk menjelaskan
berbagai kelas fenomena.
• Kelompok koheren adalah seperti
suatu system efisien yang terdiri atas beberapa
bagian yang bekerja bersama-sama,
dan teori adalah sistem efisinsi yang terdiri dari
kelompok yang koheren dari bagian
tersebut yang saling bersesuaian dengan cara
yang logis.
• Prinsip adalah peraturan
perilaku atau tindakan yang diterima secara umum.
• Penjelasan, tujuan penjelasan
dalam bisnis adalah untuk menjelaskan berbagai
fenomena bisnis.
• Kelas fenomena berhubungan
dengan berbagi bidang aktifitas khusus. Fenomena
dimaksudkan disini adalah
manajemen dan teori.
Teori dalam Bisnis
Teori adalah studi tentang
perilaku konsumen. Banyak usaha yang telah
difokuskan pada penerapan teori
psikologi dan sosiologi untuk bidang bisnis.
Tujuan Mempelajari Teori
Teori memberikan pemahaman
mengenai system bisnis yang kompleks kepada
manajer dengan lebih baik.
Pemahaman ini mambantu manajer untuk melakukan
pekerjaan yang lebih baik pula.
Informasi dan Teori
Teori memberitahu manajer apa
yang diharapkan. Sistem Informasi
memberitahu apa yang sedang
terjadi. Jika kenyataan aktifitas berbeda dengan apa yang
diharapkan, maka teori
diperbaiki. Selama jangka waktu tertentu manajer dapat
mengembangkan teori yang secara
akurat meramalkan perilaku dalam system bisnis.
Anda dapat mengetahui cara system
informasi manajer membantu untuk mengembangkan
teori.
A. TEORI MANAJEMEN KLASIK
Teori manajemen mencakup segala
sesuatu yang berhubungan dengan tugas manajerial,
termasuk organisasi.
Frederik W. Taylor (bapak
manajemen ilmiah) percaya bahwa dengan memaksimalkan
produktivitas akan memaksimalkan
keuntungan perusahaan dan pendapatan bagi
karyawan. Dia menganjurkan
menggunakan Standar Penampilan, yaitu pencapaian
tingkat produktivitas pekerja
yang diharapkan.
• Tujuan adalah sesuatu yang
ingin dicapai oleh perusahaan atau unit organisasi (berupa
statemen yang luas dan umum)
• Standart adalah ukuran
penampilan yang jika dipenuhi akan menghasilkan tujuan yang
dicanangkan (dinyatakan dalam
kalimat yang jelas dan dapat diukur, sehingga tingkat
pencapaiannya dapat diukur)
Tiap manajer adalah mekanisme
kontrol dari sistemnya. Manajer menjaga
penampilan sisem pada target yang
berkenaan dengan tujuan, dengan membandingkan
penampilan terhadap standar.
Konsep ini adalah kunci untuk memahami peranan CBIS
dalam pemecahan masalah.
Pengaruh tingkat manajemen pada
fungsi manajemen, adalah:
• Manajer tingkat atas waktunya
lebih banyak digunakan untuk perencanaan, manajer
tingkat rendah untuk pegaturan
staf, pengarahan dan pengontrolan, sedangkan manajer
tingkat menengah untuk
pengorganisasian.
• Berpengaruh terhadap aspek
dasar CBIS, yaitu sumber data dan informasi dan cara
menampilkan informasi.
• Perlu informasi dari sumber
yang berbeda, yaitu informasi lingkungan untuk manajer
puncak dan sumber internal untuk
manajer tingkat bawah.
B. TEORI PERILAKU
Kontribusi studi perilaku ada dua
kelompok, yatu memberikan penekanan pada
orang yang ada dalam pekerjaan
dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.
• Hawthorne merupakan bagian dari
human relation movement (gerak-gerik hubungan
manusia), pertama memahami
mengenai ornag yang bekerja dalam organisasi
• Kelompok system social,
menghasilkan kumpulan materi organizational behaviour
(perilaku organisasi)
Reaksi berantai yang
menghubungkan kebutuhan pekerja dengan perusahaan adalah:
1 . Mengetahui kebutuhan bekerja
2 . Memotivasi pekerja untuk
melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan
perusahaan
3 . Kerja dijalankan
4 . Tercapainya tujuan perusahaan
TEORI KEPUTUSAN MANAJEMEN
Kelompok teori keputusan
menekankan penggunaan teknik kuantitatif dalam pembuatan
keputusan.
Keputusan dibedakan menjadi
(Herbert A.Simon):
• Keputusan terprogram dalah
keputusan yang berulang-ulang dan rutin dan dapat
dijelaskan dalam prosedur
• Keputusan tidak terprogram
adalah keputusan yang baru dan tak tersusun dan tidak ada
metode yang jelas untuk
membuatnya
Model matematis untuk model bisnis
adalah model EOQ (economic order
quantity),
TEORI KEMUNGKINAN DALAM MANAJEMEN
Kelompok pencetus teori percaya
bahwa tak ada teori yang dapat berlaku
sepanjang waktu, dan bahwa
keberhasilan tergantung pada situasi. Kelompok
ini dikenal sebagai kelompok
kemungkinan atau situasi.
Menurut kelompok ini faktor
penting yang mempengaruhi praktek manajemen
adalah dukungan manajer, terdiri
:
• Lingkungan eksternal : ekonomi,
politik, dan pengaruh social pada
perusahaan
• Lingkungan internal : batasan
yang diakibatkan oleh sumber perusahaan.
CBIS dapat menyediakan informasi
yang baik dan mempermudah
pengambilan keputusan yang tepat.
PERANAN MANAJERIAL MINTZBERG
Mintzberg, ada 10 peranan yang
akan dapat dimasukkan dalam 3 katagori
yaitu :
PERANAN INTERPERSONAL
Katagori interpersonal meliputi
figure pimpinan, dan penghubung. Figur
pimpinan terdiri dari tugas
seremonial, seperti pemeriksaan fasilitas oleh
yang berwewenang. Sebagai
pimpinan manajer memperoleh unit dengan
memperkerjakan dan mamberi
tranning kepada staf, serta mamberi motivasi
dan dorangan. Peranan sebagai
pendukung melakukan kontrak dengan
orang di luar unit milik manjer
tersebut, kawan sejawat, dan yang lain dalam
lingkungan unit, dengan tujuan
untuk turut serta dalam permasalahana bisnis.
PERANAN INFORMASIONAL
Katagori ini dianggap informasi
sebagi unsur yang penting dalam kerja
manajenen. Sebagai pemonitor
manajer harus selalu mencari informasi untuk
keperluan penampilan unit. Ketika
manajer menerima informasi yang penting
dan akan menyebarkan kepada orang
lain maka akan bertindak penyebar.
Manajer bertindak sebagai
pembicara dengan mengemukakan informasi
kepada orang yang berada di luar
unit, yaitu pimpinan dan orang lain dalam
lingkungan.
PERANAN DESISIONAL
Manajer adalah pembuat keputusan.
Manajer harus bertindak sebagai
pengusaha, dengan mambuat
perbaikan yang agak permanen terhadap unit.
Sebagai penghalau gangguan,
manajer akan bereaksi terhadap kejadian yang
tidak bisa diantisipasi, seperti
devaluasi dollar. Sebagai pengalokasi sumber,
manajer mengontrol penggunaan
dana dalam unit, dengan menentukan bagian
mana yang harus mendapatkan
sumber itu terlebih dahulu. Manajer sebagai
penegosiasi, dengan menyelesaikan
perselisihan yang ada dalam unit ataupun
antara unit dan lingkungan.
SARAN UNTUK SPESIALIS INFORMASI
Mintzberg memberikan 3 saran
kepada para spesialis informasi yaitu :
• Jangan mempelajari informasi
yang dibutuhkan oleh manajer dengan
hanya menanyakan. Pelajari dengan
mengamati manajer, mengetahui
berapa banyak waktu yang
digunakannya, dengan siapa ia bekerja dan
dimana ia bekarja.
Coba dapatkan sebanyak mungkin
pengetahuan manajer dalam
menyimpan komputer bila mungkin.
Hal ini akan meminimalkan
hilangnya informasi yang
disebabkan oleh kerusakan dan akan
memudahkan penyebarannya ke yang
lain. Saran ini khusus pada
perancang expert system.
Cobalah untuk mengembangkan
system formal yang meliputi lebih
banyak lagi informasi-informasi
yang dikehendaki manajer. Saran ini
khusus untuk perancang system
otomatisasi kantor.
KEGUNAAN TEORI MANAJEMEN TERHADAP
MANAJEMEN INFORMASI
CBIS dimaksudkan untuk mambantu
dalam pengelolaan. Namun demikian,
specialis informasi tidak boleh
dibebankan semua tanggung jawab kepada
manajer. Ketrampilan manajemen
dasar harus digunakan untuk pelaksanaan
CBIS.
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi berkenaan dengan
penyusunan dan penggabungan sumber
perusahaan. Diagram organisasi
yaitu diagram yang menunjukkan jajaran
horizontal dan vertikal dari
personil dalam organisasi. Teori organisasi telah
berkembang melalui beberapa
pengelompokan yaitu pertama kelompok klasik,
diikuti dengan kelompok perilaku
dan kemudian kelompok kemungkinan.
TEORI ORGANISASI KLASIK
Taylor dan kelompok manajemen
ilmiahnya menekanakan pada pelaksanaan
operasi internal sebagai sesuatu
yang efisien, rasional dan dapat diramalkan
sedapat mungkin.
Henry Fayol menentukan sejumlah
prinsip organisasi, yang memberikan
pedoman untuk menetapkan susunan
organisasi yang tepat.
Kita telah memilih beberapa
prinsip tersebut, serta telah kita terapkan dalam
perusahaan sebagai sistem dan
kita bahas dalam istilah system.
C. TEORI KUANTITATIF
ditandai dengan berkembangnya
team-team riset operasi dalam pemecahan masalah-
masalah industri yang didasarkan
atas suksesnya team riset operasi Inggris.
Langkah-langkah pendekatan
management science:
a . Perumusan masalah
b . Penyusunan suatu model
sistemastis
c . Mendapatkan penyelesaian dari
model
d . Pengujian model dan hasil
yang didapatkan dari model
e . Penerapan pengawasan atas
hasil-hasil
f. Pelaksanaan hasil dalam
kegiatan implementasi
D . EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Ada lima kemungkinan arah
perkembangan teori manajemen di masa mendatang
1. Dominan
Salah satu dari aliran utama
dapat muncul sebagai yang paling berguna
2 . Divergence
Setiap aliran berkembang melalui
jalurnya sendiri
3 . Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi
sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka
cenderung kabur
4 . Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi
5 . Proliferation
Akhirnya ada kemungkinan muncul
lebih banyak aliran lagi
1.4. MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL
A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO
• Lingkungan eksternal terdiri
atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro
terdiri dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi
persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau
langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber
dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor
supply)
Faktor yang paling berpengaruh
adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan
angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya
operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan
kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik
yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi
organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi
masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro
mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam
penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana
operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi
dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup
kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan,
kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan
sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan
batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional
berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan
ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen
mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi
keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan
pemerintah
3 . Kode etik industri dan
perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar
perorangan dan kebutuhan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar