1.
Hakikat Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah :
Merupakan proses manajerial untuk menghasilkan dan
mempertahankan kesesuaian antara sasaran dan sumber daya organisasi dengan peluang
pasar (market oportunities) yang timbul.
Tujuan perencanaan strategis :
menghasilkan
laba dan pertumbuhan jangka panjang.
è suatu pengambilan keputusan strategis (strategis
decisions) membutuhkan komitmen atas
sumber daya secara jangka panjang.
Catatan
: Kesalahan dalam membuat strategi dapat mengancam kelangsungan hidup
perusahaan. Sebaliknya, perencanaan strategis yang baik dapat membantu
melindungi sumber daya perusahaan memproteksi sumber dayanya terhadap desakan
persaingan.
Hakikat
perencanaan strategis adalah :
memahami pentingnya
marketing strategi dan mengetahui garis besar rencana pemasaran.
2.
Apa Itu Rencana Pemasaran (Marketing Plan)?
Perencanaan
adalah :
proses
mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di masa datang dan menentukan strategi
yang harus digunakan untuk mencapai sasaran di masa depan.
Perencanaan
Pemasaran
mencakup upaya mendesain
kegiatan yang berhubungan dengan sasaran pemasaran dan perubahan lingkungan
pemasaran.
Perencanaan
pemasaran adalah dasar untuk semua strategi dan keputusan pemasaran
Rencana
Pemasaran adalah
dokumen
tertulis yang berlaku sebagai buku petunjuk atas semua kegiatan pemasaran yang
harus dijalankan oleh manajer pemasaran.
3.
Mengapa Membuat Rencana Pemasaran ?
-
rencana pemasaran dapat menjadi dasar bagi pihak
manajemen guna melakukan perbandingan antara kinerja yang diharapkan dengan
kinerja nyata yang telah dicapai,
-
rencana
pemasaran tertulis menjelaskan semua kegiatan yang membantu para karyawan dalam
memahami dan bekerja sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai bersama,
-
rencana pemasaran memudahkan kita untuk mengkaji
tentang lingkungan pemasaran (marketing environment) serta cara kerja karyawan
perusahaan,
-
setelah rencana pemasaran dibuat, bisa dijadikan
sebagai acuan bagi keberhasilan aktivitas perusahaan di masa mendatang,
-
rencana pemasaran memudahkan manajer pamasaran untuk
masuk ke pasar dengan kesadaran akan berbagai kemungkinan dan masalah yang
mungkin dihadapi.
4.
Proses Pemasaran
Unsur-unsur
Rencana Pemasaran
Perusahaan
memerlukan rencana pemasaran karena :
è ruang lingkup rencana pemasaran sangat luas dan
kompleks.
Tiga elemen yang terdapat dalam semua rencana
pemasaran :
1.
Penentuan misi dan sasaran perusahaan
2.
Melakukan analisis situasi
3.
Menggambarkan pasar yang dituju dan menetapkan komponen-komponen
bauran pemasaran.
Elemen-elemen
yang mungkin termasuk dalam rencana pemasaran :
1.
Anggaran
2.
Jadwal pelaksanaan
3.
Upaya-upaya penelitian pemasaran yang diperlukan
4.
Elemen-elemen dari perencanaan pemasaran
5.
Penulisan Rencana Pemasaran
Pembuatan dan penerapan
suatu rencana pemasaran yang lengkap akan membuat organisasi mampu mencapai
sasaran pemasaran dan akhirnya sukses. Akan tetapi, rencana pemasaran hanya
akan bermanfaat sebatas informasi yang terkandung di dalamnya serta upaya,
kreativitas, dan pemikiran yang ada di dalam pembuatan rencana tersebut.
Contoh Penulisan Rencana Pemasaran Ringkas :
1.
Misi Perusahaan
2.
Sasaran Pemasaran
3.
Analisis Situasi (SWOT)
-
Kekuatan (Strengths)
-
Kelemahan (Weakness)
-
Peluang (Opportunities)
-
Ancaman (Threats)
4.
Pemilihan pasar yang dituju
5.
Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Distribusi, Promosi)
6.
Implementasi.
Pentingnya
memiliki sistem informasi pemasaran yang baik dan sejumlah besar informasi
tentang persaingan sangat penting untuk menganalisis situasi secara cermat dan
akurat. Peran intuisi manajerial juga penting dalam menciptakan dan menentukan
strategi pemasaran. Manajer harus mempertimbangkan setiap informasi dari segi
keakuratannya dan juga pertimbangannya saat mengambil keputusan di bidang
pemasaran.
Catatan :
¬ Struktur rencana pemasaran secara keseluruhan tidak
boleh dipandang sebagai sederetan langkah perencanaan yang berurutan,
¬
Beberapa unsure dari rencana pemasaran
diputuskan secara simultan dan saling terkait satu sama lain,
¬
Contoh penulisan rencana pemasaran ringkas di
atas tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan seluk beluk dan rincian dari
rencana pemasaran secara keseluruhan,
¬
Isi dari setiap rencana pemasaran berbeda-beda,
tergantung pada :
-
organisasi, -
sasaran
- misi, -
target dan komponen bauran pemasaran
Ad. 1. Menentukan Misi Perusahaan
Penentuan misi perusahaan sangat berpengaruh pada :
-
alokasi sumber daya
-
rentabilitas
-
kelanggengan hidup perusahaan dalam jangka panjang
Pernyataan
misi didasarkan pada :
-
analisis yang cermat tentang manfaat yang diinginkan oleh
pelanggan yang ada saat ini maupun calon pelanggan
- analisis
terhadap kondisi lingkungan yang ada serta antisipasi ke depan
Visi jangka
panjang perusahaan yang terkandung di dalam pernyataan misi perusahaan, menetapkan :
- batasan-batasan
bagi seluruh keputusan
-
tujuan dan strategi yang diambil kemudian
Pernyataan
misi seharusnya :
1. Berfokus
pada pasar atau pasar-pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan dan bukannya
berfokus pada produk atau jasa yang ditawarkan
Jika pernyataan misi perusahaan dinyatakan :
s
Misi perusahaan yang didefinisikan terlalu
sempit akan terkena dampak negatif dari kegiatan pemasaran yang bersifat
dangkal (marketing myopia), yaitu
Bisnis didefinisikan
dari segi produk dan jasa dan bukannya dari segi manfaat yang diinginkan
konsumen.
Myopia berarti :
pemikiran yang sempit dan bersifat jangka pendek
s Misi
bisnis dinyatakan terlalu luas
Contoh
: “Menyediakan produk dengan kualitas unggul dan bernilai tinggi yang dapat
meningkatkan kehidupan pelanggan di seluruh dunia”
è mungkin merupakan pernyataan yang terlalu luas bagi setiap
perusahaan
2.
Organisasi juga perlu mendefinisikan pernyataan misi
dan sasaran bagi Unit Bisnis Strategi (UBS), yaitu :
Sub kelompok dari suatu
bisnis atau sekumpulan bisnis yang terkait dalam organisasi yang lebih besar.
Unit Bisnis Strategi yang didefinisikan secara
tepat hendaknya :
s
mempunyai misi yang berbeda dan target pasar
yang lebih spesifik,
s
pengendalian terhadap sumber dayanya,
pesaing-pesaingnya
s
rencana-rencana yang terpisah dari UBS lain
dalam organisasi
Ad. 2
Menentukan Sasaran Rencana Pemasaran
Tujuan :
menjelaskan criteria dalam menyatakan sasaran pemasaran yang baik.
è Tanpa sasaran
tidak akan ada dasar untuk pengukuran keberhasilan suatu kegiatan rencana
pemasaran.
Sasaran
pemasaran adalah :
sebuah
pernyataan dari apa yang harus diperoleh melalui kegiatan pemasaran
Agar
berguna, penetapan sasarn harus memenuhi beberapa kriteria :
s Pertama
:
Sasaran harus realistis,
dapat diukur, dan berjangka waktu tertentu
s Kedua :
Sasaran harus konsisten dan
mengindikasikan priorotas dari organisasi.
Secara spesifik, sasaran
dari pernyataan misi bisnis hinga ke bagian akhir dari rencana pemasaran
Contoh :
|
Pernyataan Sasaran yang Kurang Baik
|
Pernyataan Sasaran yang Baik
|
|
Sasaran
kami adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri dari segi pengembangan
produk baru
|
Sasaran
kami adalah untuk membelanjakan 12 persen dari penerimaan penjualan antara
tahun 1999-2000 pada riset dan pengembangan (R&D) dalam usaha untuk
memperkenalkan paling tidak lima produk baru di tahun 2000
|
|
Sasaran
kami adalah untuk memaksimumkan keuntungan
|
Sasaran
kami adalah untuk mencapai ROI (return of invesment) sebesar 10% selama tahun
1999 dengan pengembalian kembali atas investasi baru selama tidak lebih dari
empat tahun
|
|
Sasaran
kami adalah untuk melayani konsumen dengan lebih baik
|
Sasaran
kami adalah untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen sebesar paling tidak 90
persen pada survei tahunan terhadap kepuasan konsumen untuk tahun 1999, dan
mempertahankan paling tidak 85 persen dari konsumen kami tahun 1999 sebagai
pembeli setia di tahun 2000
|
|
Sasaran
kami adalah untuk menjadi yang terbaik sebatas kemampuan kami
|
Sasaran
kami adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dari 30 persen menjadi 40 persen
di tahun 1999 dengan meningkatkan pengeluaran promosi sebesar 14 persen.
|
Penetapan
sasaran secara hati-hati mempunyai beberapa kegunaan, yaitu :
s Pertama
Sasaran-sasaran tersebut
mengkomunikasikan filosofi manajemen pemasaran dan memberikan arahan bagi
manajer pemasaran tingkat bawah sedemikian rupa sehingga usaha-usaha pemasaran
menjadi bersifat terpadu dan menuju pada arah yang sesuai.
s Kedua
Sasaran berfungsi sebagai
penggerak dengan menciptakan sesuatu agar para karyawan mau bekerja keras.
Bila sasaran dapat dicapai
dan menarik, maka sasaran akan memotivasi mereka yang diberi tugas untuk
mencapai sasaran-sasaran tersebut.
s Ketiga
Proses penulisan sasaran
tertentu memaksa para eksekutif untuk menjelaskan cara berpikir mereka
s Keempat
Sasaran menjadi dasar untuk
melakukan kontrol, keefektifan suatu rencana dapat diukur berdasarkan tujuan
yang telah ditetapkan
Ad. 3
Melakukan Analisis Situasi
Sebelum
aktivitas pemasaran tertentu didefinisikan, para pemasar harus :
1.
memahami lingkungan yang ada saat ini maupun lingkungan
potensial di mana suatu produk dan jasa akan dipasarkan,
2.
latar belakang sejarah perusahaan, latar belakang
penjualan dan keuntungannya.
Analisis
situasi bias disebut sebagai analisis SWOT di mana dalam hal ini
perusahaan harus mengidentifikasi dari sisi :
s
Internal, berupa kekuatan (Sthrength) (S) dan kelemahan (Weaknesess) (W)
s
Eksternal, berupa peluang (Opportunities) (O) dan ancaman (Threats) (T)
Sisi
Internal
Dalam
mengkaji kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, manajer pemasaran harus
memusatkan perhatian pada sumber daya organisasi seperti :
- biaya
produksi, -
citra perusahaan atau citra merk
-
ketrampilan pemasaran, -
kemampuan karyawan
-
sumber keuangan, -
tersedianya teknologi
Sisi
Eksternal
Pada saat
menganalisis peluang dan ancama eksternal, manajer pemasaran harus menganalisis
aspek-aspek lingkungan pemasaran yang disebut pemindaian lingkungan
(environment scanning), yaitu :
Pengumpulan
dan penafsiran informasi mengenai factor-faktor, kejadian-kejadian dan hubungan
dalam lingkungan eksternal yang mungkin berpengaruh pada masa depan organisasi
atau implementasi rencana pemasaran
è
Pemindaian lingkungan membantu mengidentifikasi
peluang maupun ancaman pasar dan memberikan arahan dalam mendesain strategi
pemasaran.
Ada enam faktor lingkungan makro yang paling sering
dipelajari, yaitu faktor :
-
Sosial -
Teknologi
-
Demografi -
Politik dan hukum
-
Ekonomi -
Persaingan
Sisi Internal dan Eksternal
Budaya Perusahaan adalah :
Asumsi
dasar yang diterima oleh organisasi guna menanggulangi lingkungan internal
perusahaan maupun lingkungan eksternal yang selalu berubah.
s
Secara internal, budaya perusahaan
memperhatikan masalah-masalah seperti : loyalitas pekerja, sentralisasi atau
disentralisasi dalam pengambilan keputusan, kriteria promosi dan teknik pemecahan
masalah.
s
Secara eksternal, budaya perusahaan
diungkapkan melalui cara perusahaan dalam bereaksi terhadap masalah dan
peluang.
Respon
secara organisasi terhadap lingkungan eksternalnya dapat dikategorikan dalam
empat jenis, yaitu :
1.
Pencari Peluang
è
Memusatkan perhatian pada pengenalan dan
pemanfaatan peluang pasar yang muncul, sehingga menekankan pentingnya riset dan
komunikasi dengan pasar.
è
Karena orientasi eksternalnya begitu kuat,
pencari peluang cenderung membangun dan mempertahankan sistem informasi yang
baik dan program pengembangan produk.
è
Pencari peluang lebih suka mengembangkan
alternatif strategi yang bersifat membuka pasar baru atau mengembangkan produk
dan jasa baru.
2.
Pemberi Reaksi
è Merupakan
kebalikan dari pencari peluang, karena mereka justru bereaksi terhadap tekanan
lingkungan bila terpaksa.
è Pemberi reaksi
merupakan seorang pengikut, bukan pemimpin dan kurang memiliki fokus terhadap
strategi.
è Penekanannya
adalah pada upaya memelihara “status quo” meskipun lingkungan mengalami
perubahan.
è Seorang
pemberi reaksi akan menghindari setiap strategi alternatif yang membawanya
keluar dari ceruk pasarnya (market share) atau yang memerlukan tindakan yang
tegas dan berisiko.
3.
Penjaga
è Memiliki
daerah pasar tertentu dan tidak berusaha mencari di luar daerah untuk meraih
peluang baru, tetapi dengan mencoba untuk “mempertahankan daerahnya”.
è Penjaga
kelihatannya menyukai setiap strategi alternatif yang membantu mengurangi biaya
promosi walaupun risikonya, perubahan
yang terjadi di pasar luput dari perhatiannya. Ataupun kalau penjaga
mendeteksi perubahan-perubahan tersebut biasanya ia tidak dapat bereaksi dengan
menyesuaikan praktik bisnisnya.
4.
Penganalisis
è Cenderung
bersifat konservatif dan sekaligus juga agresif
è Biasanya
beroperasi paling tidak dalam satu pasar yang stabil dan berusaha untuk
mempertahankan posisinya dalam pasar tersebut.
è Mencoba
mendefinisikan peluang yang muncul di pasar lainnya
è Bukan
merupakan seorang yang berani mengambil risiko
è Meskipun
biasanya “mendukung” pasar produk baru, penganalisis memiliki keunggulan
karena mengamati dan belajar dari masalah-masalah yang timbul terhadap produk
baru perusahaan lain.
Untuk
mengidentifikasi peluang dengan cara
1. Mencari jendela-jendela
strategis, yaitu
Rentang
waktu yang terbatas di mana terjadi kesesuaian yang optimum antara
syarat-syarat penting yang dibutuhkan oleh suatu pasar dan kompetensi suatu
perusahaan.
2.
Mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang
ada, yaitu dengan matriks peluang strategis, yang mencocokkan
produk-produk dengan pasarnya. Perusahaan dapat menggali empat pilihan berikut
:
a.
Penetrasi Pasar
Yaitu
: sebuah strategi pemasaran yang mencoba
untuk meningkatkan pangsa pasar di antara konsumen yang telah ada.
b. Pengembangan Pasar
Yaitu :
menarik konsumen baru untuk produk lama
c. Pengembangan Produk
Yaitu
: strategi pengembangan produk dengan
penciptaan produk-produk baru untuk pasar yang telah ada.
è Para manajer yang
menerapkan strategi ini dapat mengandalkan pengetahuan mereka yang luas tentang
terget pasarnya. Biasanya mereka memiliki perkiraan yang baik tentang apa yang
disukai dan yang tidak disukai konsumen terhadap produk yang ada dan kebutuhan
saat ini mana yang belum terpenuhi
è Para
manajer bias mengandalkan saluran distribusi yan telah ada.
e.
Diversifikasi
Yaitu
: strategi untuk menaikkan penjualan
dengan memperkenalkan produk-produk baru dalam pasar yang baru
è Strategi
diversifikasi dapat berisiko apabila perusahaan memasuki pasar yang belum
dikenalnya
è
Strategi diversifikasi bisa sangat menguntungkan
jika perusahaan memasuki pasar-pasar pada tingkat yang persaingannya rendah
atau tidak ada sama sekali
3. Memilih
alternatif strategi
Tergantung pada :
-
filosofi dan budaya perusahaan
Perusahaan
pada umunya memiliki satu atau dua filosofi tentang kapan mereka berharap
mendapatkan laba (meraih laba secara langsung atau mula-mula berusaha
meningkatkan pangsa pasar dan baru kemudian mencari keuntungan). Dalam jangka
panjang, pangsa pasar dan keuntungan merupakan tujuan yang selaras.
-
alat yang digunakan untuk mengambil keputusan
Alat yang
dapat membantu para manajer untuk menyeleksi alternatif-alternatif strategi
yang paling umum adalah berupa matrik, yaitu :
1.
Matriks Portepel/Peluang Strategi
2.
Matriks daya tarik pasar/kekuatan pasar
Matriks
Portepel
Organisasi-organisasi
besar yang melakukan perencanaan strategi mungkin menciptakan Unit Bisnis
Strategi (UBS). Setiap UBS memiliki :
s Tingkat
pengembalian atas investasi (rate of return on invesment) (ROI)
s Potensi
pertumbuhan dan risiko tersendiri
Manajemen
harus menemukan keseimbangan antar UBS yang menghasilkan pertumbuhan dan laba
yang ingin dicapai oleh organisasi secara keseluruhan dengan tingkat risiko
yang dapat diterima. Beberapa UBS menghasilkan uang dalam jumlah lebih besar
dibandingkan yang dibutuhkan untuk biaya operasional atau untuk meningkatkan
upaya pemasaran, produksi atau persediaan UBS yang lain memerlukan uang tunai
untuk mendongkrak pertumbuhan. Tantangannya adalah menyeimbangkan “portepel”
organisasi dari UBS demi kinerja jangka panjang yang paling baik.
Untuk
menentukan kontribusi uang tunai maupun kebutuhan uang tunai di masa datang
yang akan diperoleh melalui setiap UBS, para manajer dapat menggunakan matriks
portepel Boston Consulting Group
Matriks
portepel mengklasifikasikan setiap UBS berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan
saat ini maupun yang diramalkan. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pangsa
pasar dan tingkat keuntungan sangat berhubungan. Ukuran pangsa pasar yang
dipergunakan dalam pendekatan portepel adalah pangsa pasar relatif,
yaitu rasio antara pangsa pasar perusahaan dan pangsa pasar dari pesaing
terbesar.
Kategori
yang digunakan dalam matriks portepel :
1.
Bintang (Star)
Adalah : pemimpin pasar
(market leader) dan pertumbuhan yang cepat.
Bintang dalam UBS umumnya
memiliki laba yang besar tetapi membutuhkan sejumlah besar uang kas untuk
membiayai pertumbuhannya yang cepat.
Taktik pemasaran yang
terbaik adalah
è untuk melindungi pangsa pasar yang telah ada, dengan
menginvestasikan kembali pendapatan dalam perbaikan produk, distribusi yang
lebih baik, promosi lebih banyak, efisiensi produksi.
Manajemen harus berusaha
untuk merebut sebagian besar pengguna baru ketika mereka memasuki pasar.
2.
Sapi Perah (Cash Cow)
Adalah
: sebuah UBS yang umumnya menghasilkan
uang kas yang lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan untuk mempertahankan
pangsa pasarnya.
UBS ini berada di pasar
yang pertumbuhannya lambat, tetapi produknya mendominasi pangsa pasar.
Strategi dasar untuk sapi
perah adalah :
è mempertahankan dominasi
pasar dengan menjadi penentu harga dan membuat perbaikan produk melalui
peningkatan teknologi
Para manajer harus mampu
menghadapi tekanan untuk tidak mengembangkan produk dasarnya kecuali bila
mereka mampu meningkatkan permintaan secara dramatis, mereka harus
mengalokasikan kelebihan uang kas untuk kelompok produk yang memiliki prospek
pertumbuhan paling tinggi.
3.
Anak Bermasalah (Problem Child) atau Tanda Tanya
(Question Mark)
Yaitu
: memperlihatkan pertumbuhan yang cepat tetapi menghasilkan margin keuntungan
yang kecil.
Pada posisi ini membutuhkan
banyak sekali dana kas.
Tanpa dukungan dana kas,
mereka akhirnya bisa menjadi tidak karuan
Pilihan strateginya adalah
:
è melakukan
investasi secara besar-besaran untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih baik,
è mengambil
alih (mengakuisisi) perusahaan pesaing guna mendapatkan pangsa pasar yang
diperlukan,
è membubarkan
UBS tersebut.
Kadang-kadang perusahaan
dapat mereposisi produk UBS tersebut ke dalam kelompok bintang.
4.
Pecundang (Dog)
Yaitu : memiliki potensi
pertumbuhan yang rendah dan pangsa pasar yang kecil.
Sebagian besar pecundang
akhirnya meninggalkan pasar.
Pilihan strategi untuk
pecundang adalah :
è memungut
hasil panen atau melakukan divestasi.
Setelah
mengklasifikasi strategi UBS perusahan di dalam matriks, langkah selanjutnya
adalah mengalokasikan sumber daya di masa yang akan dating untuk tiap-tiap
kategori tersebut. Empat dasar strategi
dasar adalah :
1.
Mengembangkan
Jika suatu organisasi
memiliki sebuah UBS yang dipercaya memiliki potensi untuk menjadi bintang
(mungkin saat ini masih pada taraf anak bermasalah), mengembangkan barangkali
akan menjadi tujuan yang tepat.
Organisasi mungkin
memutuskan untuk mengorbankan keuntungan jangka pendek dan menggunakan sumber
daya keuangannya untuk mencapai tujuan ini.
2.
Mempertahankan
Jika suatu UBS merupakan
sapi perah yang sangat sukses, tujuan utama perusahaan pastilah mempertahankan
atau menjaga pangsa pasar sehingga organisasi dapat mengambil keuntungan dari
aliran kas yang sangat positif.
3.
Menuai Panen
Strategi ini tepat untuk
semua UBS kecuali UBS yang termasuk dalam kelompok bintang.
Tujuan dasarnya adalah
untuk
è meningkatkan
pengembalian dana jangka pendek tanpa harus terlalu memperhatikan pengaruh
jangka panjang.
Strategi ini akan berguna
terutama bila diperlukan lebih banyak dana dari sapi perah yang memiliki
prospek jangka panjang kurang menguntungkan karena rendahnya laju pertumbuhan
pasar.
4.
Melakukan divestasi
Meniadakan UBS yang pangsa
pasarnya rendah di dalam pasar yang pertumbuhannya rendah pula memang sering
kali patut dilakukan.
Yang paling cocok untuk
strategi ini adalah : Anak bermasalah dan pecundang
Daya Tarik Pasar/Matriks Kekuatan Perusahaan
Pertama
kali dikembangkan oleh General Electric, yang dikenal sebagai Daya Tarik
Pasar (market attractiveness) atau matriks kekuatan perusahaan (company
strength matrix)
Dimensi
yang digunakan dalam matriks daya tarik pasar dan matriks kekuatan perusahaan
lebih baik dan lebih lengkap dibandingkan dengan yang digunakan dalam matrik
portofolio (portofolio matrix) tetapi lebih sulit untuk diukur.
Daya tarik
pasar atau matriks kekuatan perusahaan terdiri dari :
Sumbu
horizontal (Posisi bisnis/ Business Position), menunjukkan :
-
Bagaimana sebaiknya posisi suatu organisasi dalam
memanfaatkan keunggulan guna meraih peluang pasar.
Sumbu
vertikal mengukur daya tarik pasar, di mana ditunjukkan baik secara kualitas
dan kuantitas. Beberapa sifat dari suatu pasar yang menarik adalah :
-
tingginya tingkat keuntungan (profitability)
-
pertumbuhan yang cepat (rapid growth)
- sedikitnya regulasi pemerintah
- meningkatnya sensitivitas konsumen terhadap harga,
-
lemahnya tingkat persamaan, dan
-
ketersediaan teknologi.
4. Keunggulan
Diferensiasi
Agar
perencanaan pemasaran berhasil, perusahaan harus mencari keunggulan
diferensiasi relatif (differential advantage), terhadap pesaing ketika
menganalisis kekuatan internal dan eksternal peluang pasar, yaitu
salah
satu aspek unik dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen
menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Keunggulan
diferensiasi diharapkan mampu menjaga citra perusahaan dan harus terjadi dalam
setiap bauran pemasaran.
Dua sumber
dasar dari keunggulan diferensiasi
adalah :
s
ketrampilan yang lebih tinggi
yaitu :
kemampuan unik para manajer dan para pekerja yang unik yang membedakan mereka
dari pekerja perusahaan pesaing.
s sumber daya
yang lebih besar
yaitu : suatu bentuk yang
lebih nyata dalam keunggulan differensiasi.
Kunci untuk
mendapatkan keunggulan diferensiasi adalah
kemampuan mempertahankan keunggulan tersebut.
Harga yang
murah (low price) merupakan keunggulan kompetitif yang mampu membuat produk
bertahan.
Keunggulan
kompetitif berkelanjutan adalah :
Keunggulan
yang tidak bisa ditiru oleh pesaing
Tanpa
keunggulan diferensiasi, konsumen yang dituju tidak dapat menerima alas an
apapun untuk menjadi pelanggan organisasi ketimbang menjadi pelanggan dari
perusahaan pesaing.
Ad. 4 Membuat Strategi Pemasaran
Strategi
pemasaran meliputi :
kegiatan
menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan
serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama
sengan pasar yang dituju.
Strategi Pasar yang Dituju
è Mengidentifikasi
segmen-segmen pasar yang akan dilayani
Segmen Pasar adalah :
Kelompok
individu atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.
è
mereka memiliki kebutuhan produk yang relatif
sama.
Proses
dalam menentukan strategi pasar yang dituju :
1.
Analisis Peluang Pasar
Merupakan gambaran dan
perkiraan atas ukuran dan potensial penjualan pada segmen pasar yang menarik
perhatian bagi perusahaan dan penilaian tentang para pesaing/kompetitor utama
di segmen tersebut.
2.
Menentukan satu atau lebih segmen sebagai sasaran.
Ada tiga strategi yang
dapat digunakan dalam memilih pasar yang dituju :
a. Pasar
yang dituju dapat diseleksi dengan membandingkan pasar tersebut dengan seluruh
pasar berdasarkan salas satu bauran pemasaran,
b. Memusatkan
perhatian pada satu segmen,
c. Membandingkannya
dengan beberapa segmen pasar dengan menggunakan beberapa elemen bauran
pemasaran.
Ad. 5 Bauran Pemasaran
Mengacu
pada paduan strategi produk distribusi, promosi dan penentuan harga yang
bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan dengan pasar yang dituju.Distribusi kadangkala dihubungkan dengan
tempat, sehingga memberikan 4P dari bauran pemasaran (Product /Produk, Price
/Harga, Place/tempat, Promotion/Promosi).
è Seorang
manajer pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran, tetapi
strategi keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang
optimal.
è
Bauran pemasaran yang sukse didesain secara
hati-hati untuk memuaskan pasar yang dituju.
Strategi Produk
Inti dari
bauran pemasaran, yang merupakan langkah awalnya, adalah penawaran produk dan
strategi produk. Sangat sulit untuk mendesain strategi distribusi, memutuskan
kampanye promosi, atau menentukan harga tanpa mengenali produk yang akan
dipasarkan.
Produk
meliputi :
- Unit
fisik, - merk,
- Kemasan, - nama baik perusahaan,
- Garansi, - nilai kepuasan,
- Pelayanan
purna jual, - dll
Produk bisa berbentu :
-
nyata , seperti komputer
-
ide-ide, seperti yang ditawarkan oleh seorang akuntan,
-
jasa-jasa, seperti perawatan
Strategi Distribusi
Berkaitan
dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan di mana konsumen membutuhkannya.
Strategi
distribusi mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan
dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi.
Tujuan dari
distribusi adalah :
è Untuk
memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang
ditunjuk pada saat diperlukan
Strategi
Promosi
Terdiri
dari :
-
penjualan perseorang,, - promosi penjualan
-
periklanan, - humas
Peran
promosi dalam bauran pemasaran adalah :
è
menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan
dengan pasar yang dituju melalui penyampaian, informasi medik, membujuk, atau
mengingatkan mereka akan manfaat suatu organisasi atau produk.
Strategi Harga
Harga adalah : apa yang harus diberikan
oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk.
Harga
sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran
pemasaran, yaitu yang peling cepat berubah, karena para pemasar dapat lebih
sering dan lebih mudah menaikkan atau menurunkan harga dibandingkan dengan
mengubah variable bauran pemasaran lainnya.
Harga
merupakan senjata persaingan yang penting dan bahkan sangat penting bagi
organisasi karena harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual sama
dengan total penerimaan perusahaan .
Ad. 6
Menindaklanjuti Rencana Pemasaran
¬ Implementasi, adalah
:
Proses
mengubah rencana pemasaran menjadi penetapan tugas dan memastikan bahwa tugas
tersebut dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan dalam rencana yang telah dibuat.
Aktivitas implementasi dapat meliputi :
1. Rincian
pelaksanaan kerja,
2. Gambaran
aktivitas,
3. Ketepatan
waktu
4. Anggaran
5. Banyaknya
kompensasi
¬ Evaluasi dan
Pengendalian
Evaluasi adalah :
Pengukuran
derajat pengukuran tujuan pemasaran yang telah ditetapkan selama periode waktu
tertentu.
Empat alas
an umum yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai suatu sasaran pemasaran
adalah :
1.
Sasaran pemasaran yang tidak realistis,
2.
Strategi pemasaran yang tidak tepat dalam perencanaan,
3.
Pelaksnaan yang kurang baik,
4.
Perubahan lingkungan setelah sasaran tersebut
ditetapkan dan strategi dilaksanakan
Pengendalian
è Memberikan
mekanisme untuk mengevaluasi hasil pemasaran ditinjau dari segi tujuan
perencanaan, dan untuk melakukan koreksi terhadap tindakan yang tidak membantu
organisasi dalam mencapai tujuan tersebut berdasarkan pedoman anggaran yang
tersedia.
¬ Audit Pemasaran
adalah
: kegiatan evaluasi
secara berkala, sistematis,
dan menyeluruh terhadap tujuan, strategi, struktur, dan
kinerja dari organisasi pemasaran
Audit pemasaran membantu
manajemen dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran secara efisien.
Audit
pemasaran mempunyai empat karakteristik, yaitu :
1.
Menyeluruh
Audit pemasaran mencakup
semua masalah utama pemasaran yang dihadapi oleh organisasi, jadi tidak hanya masalah
kecil saja.
2.
Sistematis
Audit pemasaran dilakukan
secara berurutan dan meliputi lingkungan pemasaran, system pemasaran internal,
dan aktivitas pemasaran tertentu dari organisasi. Diagnosa ini diikuti dengan
rencana kegiatan, baikberupa usulan jangka pendek maupun jangka panjang dalam
rangka menignkatkan efektivitas pemasaran secara keseluruhan.
3.
Independen
Audit pemasaran biasanya
dilakukan oleh orang dalam ataupun pihak luar organisasi yang cukup independen
sehingga dapat dipercaya oleh manajemen puncak agar hasilnya bersifat objektif.
4.
Berkala
Audit pemasaran harus
dilakukan dengan jadwal yang rutin dan bukannya hanya pada saat terjadi krisis.
Tujuan utama audit pemasaran :
è Untuk
menyusun riwayat kegiatan pemasaran organisasi secara lengkap
è Untuk
memberikan dasar bagi pengembangan dan perbaikan rencana pemasarannya
è Cara
baik untuk meningkatkan komunikasi serta mempertinggi kesadaran akan pentingnya
pemasaran di dalam lingkungan organisasi.
è Wahana
yang berguna untuk membuat agar filosofi dan metode-metode pemasaran strategis
dapat diterima oleh anggota lain dalam organisasi.
6. Rencana Pemasaran yang Efektif
è
Mengidentifikasi beberapa teknik yang dapat
membantu membuat perencanaan strategi lebih efektif.
Perencanaan
strategi yang efektif memerlukan perhatian, kreativitas, dan komitmen pihak
manajemen secara terus-menerus :
s Perencanaan
strategi bukan merupakan latihan tahunan, di mana para manajer melaksanakan
semua kegiatan dan melupakan tentang rencana strateginya sampai tahun depan.
Perencanaan strategis
merupakan proses yang terus menerus karena lingkungan yang selalu berubah dan
sumber daya serta kemampuan perusahaan yang selalu berkembang.
s Perencanaan
yang masuk akal didasarkan pada kreativitas
s Elemen yang
paling penting bagi perencanaan strategi yang berhasil adalah dukungan dan
partisipasi dari pihak manajemen puncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar