Hari ini tepat 26 Mei,
ada peristiwa bersejarah untuk Manchester United yang patut kita ingat. Ada
yang tahu?
Hari ini 26 Mei tepat
13 tahun lalu "26 Mei 1999" Manchester United resmi menjadi tim
pertama dalam sejarah pesepakbolaan Liga Inggris yang berhasil merengkuh 3
gelar utama, English Premier League, FA Cup & UEFA Champions League
"The Treble Winners". Champione!
#TheTrebleWinners
adalah momen dimana Manchester United berhasil meraih Titel English Premier
League, menjuarai FA Cup dan menuntaskannya dengan torehan emas di pentas UEFA
Champions League secara bersamaan di tahun 1999. Champione!
Manchester United,
menjadi tim keempat dalam sejarah dan yang pertama dari Liga Inggris yang
meraih #TheTrebleWinners ( EPL, FA CUP & UEFA Champions League )
Daftar lengkap tim
pernah meraihnya adalah :
1. Celtic FC,
1966-1967 (Skotlandia)
2. AFC Ajax, 1971-1972
(Belanda)
3. PSV Eindhoven,
1987-1988 (Belanda)
4. Manchester United,
1998-1999 (Inggris)
5. FC Barcelona,
2008-2009 (Spanyol)
6. FC Internazionale,
2009-2010 (Italia)
Namun setelah
kekalahan melawan Middlesbrough di bulan Desember 1998, Manchester United
melewati setiap laga setelahnya tanpa sekalipun kekalahan di EPL. Dalam
perjalanannya, United meraih beberapa hasil seri dan kemenangan impresif, salah
satunya kemenangan 8-1 atas Nottingham Forest dengan Ole Gunnar Solksjaer mencetak
4 gol dalam 20 menit setelah masuk ke pertandingan sebagai pemain pengganti
#20Legend
Diawali dari kancah
Liga Inggris di musim 1998/1999, dimana pada EPL musim itu Man.United menderita
tiga kali kekalahan. Yaitu away ke Highbury melawan Arsenal, di Sheffield
Wednesday dan home di Old Trafford melawan Middlesbrough
Manchester United juga
meraih kemenangan di Newcastle, imbang di Leeds dan Liverpool. Dan di
pertandingan home United juga memenangkan pertandingan-pertandingan penting
dalam perebutan gelar seperti melawan Everton, Aston Villa dan Sheffield
Wednesday.
United juga
mengalahkan Southampton di depan fans nya yang tercatat sebagai jumlah fans
terbanyak dalam stadion di musim itu (55, 316 orang) dan meraih hasil imbang
1-1 melawan Arsenal di Old Trafford.
Menjelang akhir musim,
United masih memimpin di klasemen dengan selisih 1 poin dengan rival terdekat,
Arsenal yang ada di posisi runner up. Di pertandingan EPL terakhir musim itu,
yang juga merupakan pertandingan penentuan, United harus mengalahkan rival
sekota Arsenal, yaitu Tottenham Hotspur untuk memenangkan liga
Banyak orang
beranggapan bahwa Tottenham tidak akan mengeluarkan permainan terbaiknya karena
Tottenham dan Arsenal adalah rival sekota dan saat itu Tottenham memiliki kesempatan
untuk menyangkal Arsenal meraih gelar EPL nya
Tetapi yang terjadi
sebaliknya. Tottenham Hotspurs tidak ingin dianggap remeh, mereka
menunjukkannya dengan bermain impresif di pertandingan itu dan mencetak gol
pembuka. Namun David Beckham mencetak gol sebelum half-time dan Andy Cole
memastikan kemenangan dengan golnya di menit ke 48 untuk memberikan Manchester
United kemenangan, dan memastikan juara Premier League. Tahap pertama dalam
upaya meraih treble, sukses diselesaikan.
Perjuangan Manchester
United di kompetisi FA Cup yang tidak kalah dramatisnya!
Di FA Cup Man.United
bertemu Middlesbrough di ronde ketiga, dimana United memenangkan laga dengan
skor 3-1 setelah sebelumnya tertinggal 0-1 sebelum turun minum. Di ronde keempat,
United bertemu rival abadi, Liverpool di Old Trafford. Pertandingan ini disebut
sebagai salah satu pertandingan terbaik diantara keduanya.
Michael Owen mencetak
gol pembuka untuk Liverpool di menit ketiga dan skor terus bertahan sampai
menit ke 88 ketika Dwight Yorke mencetak gol penyama kedudukan dari tendangan
bebas David Beckham dan sundulan Andy Cole.
Beberapa menit sebelum
pertandingan berakhir, “The Super Sub” Ole Gunnar Solksjaer mencetak gol
kemenangan sehingga pertandingan berakhir 2-1 untuk Manchester United
Setelah mengalahkan
Fulham 1-0 di ronde kelima dan ronde keenam dengan pertandingan replay melawan
Chelsea di Stamford Bridge dengan kemenangan 2-0, Man.United bertemu rival
lainnya yaitu Arsenal di Semifinal FA Cup.
Pertandingan pertama
berakhir dengan skor kacamata 0-0, setelah 120 menit Roy Keane mencetak gol
yang sayangnya secara kontroversial tidak dianggap karena menurut wasit Keane
berada dalam posisi offside. Walaupun ketika dilihat lagi di replay, Keane sama
sekali tidak offside.
Di pertandingan
replay, Beckham mencetal gol pembuka di menit-menit awal pertandingan, Namun
Dennis Bergkamp berhasil menyamakan kedudukan di menit ke 70. Tiga menit
berselah, Roy Keane di kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua dan United
harus menjalani menit-menit tersisa tanpa dirinya.
Di menit-menit
terakhir pertandingan, Phil Neville melakukan pelanggaran di kotak penalti,
Arsenal mendapat hadiah penalti. Tetapi Peter “The Great Dane” Schmeichel
berhasil menggagalkan penalti yang dieksekusi oleh Dennis Bergkamp yang membuat
pertandingan ini berlanjut ke extra-time.
Salah satu peristiwa
yang sampai saat ini masih teringat di benak para fans Manchester United
terjadi di sini, menit ke 110 Ryan Giggs berlari 70 yards, berhasil menggocek
dan menghindari lima defender Arsenal untuk kemudian mencetak gol fantastis
yang pastinya menjadi salah satu gol solo-run terhebat dalam sejarah sepakbola
dunia
Dengan gol penentu
dari Ryan Giggs, Manchester United resmi melaju ke final FA Cup 1999
Di Final FA Cup yang
di gelar di Wembley Stadium (masih stadion lama), Man.United berhasil
memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, gol dicetak oleh Teddy Sheringham dan
Paul Scholes yang kemudian memberikan Manchester United Piala FA Cup, tahap
kedua selesai, pada saat itu United sudah bergelar “English Double”
(Memenangkan FA Cup dan Premier League di musim yang bersamaan).
Upaya perjuangan
merebut trofi UEFA Champions League
Di UEFA Champions
League musim itu, Manchester United berada di satu grup bersama dengan Brondby,
Barcelona dan Bayern Muenchen. United memenangkan laga home-away melawan
Brondby dan imbang melawan Barcelona juga Muenchen dua kali sehingga masuk ke
grup knockout.
Di ronde knouckout,
United memenangkan laga melawan Inter Milan di Old Trafford dengan skor 2-0,
dua-duanya dicetak Dwight Yorke dan imbang 1-1 di San Siro dengan gol Paul
Scholes di akhir pertandingan. Man.United menang agregat 3-1 dan lolos ke
semifinal
Di semifinal, United
bertemu tim Italia lainnya yaitu Juventus. Pertandingan pertama di Old Trafford
berakhir imbang dan pertandingan penentu diselenggarakan di Stadio Delle Alpi.
Setelah ketinggalan 0-2 terlebih dahulu, gol dari Roy Keane dan Dwight Yorke
berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan dalam posisi itu, United memimpin
dengan hitungan away gol yang dapat mengantarkan mereka ke final.
Tapi lebih dari itu,
Manchester United berhasil memenangkan pertandingan saat Andy Cole berhasil
mencetak gol penentu di menit ke 84. Lagi-lagi, comeback yang fantastis.
Man.United pun melaju ke final UEFA Champions League melawan Bayern munich di
Camp Nou, Barcelona tanggal 26 Mei 1999. Jika United berhasil memenangkannya,
maka impian #TheTrebleWinners benar-benar akan terjadi!
Walaupun Roy Keane dan
Paul Scholes, keduanya mendapat larangan untuk bermain di Final karena menerima
dua kartu kuning saat melawan Juventus, tetapi Jesper Blomqvist dan Nicky Butt
menggantikan mereka di Final.
Di menit keenam, Mario
Basler mencetak untuk Bayern Muenchen dari tendangan bebas membuat Muenchen
memimpin 1-0. Setelah unggul 1-0, Muenchen melancarkan serangan bertubi-tubi ke
gawang Peter Schmeichel yang mengharuskannya membuat beberapa penyelamatan
gemilang. Skor tetap 1-0.
Akhirnya Ferguson
memutuskan bahwa perubahan di kubu United harus dilakukan jika mereka
benar-benar ingin memenangkan laga final ini. Di menit ke 67, Teddy Sheringham
masuk menggantikan Jesper Blomqvist dan di menit ke 81, Ole Gunnar Solksjaer
masuk menggantikan Andy Cole.
Kedua pemain pengganti
inilah yang dianggap sebagai pembangkit momentum, mereka membuat United
memainkan kontrol bola, dan inilah dimana comeback terbaik dalam sejarah
sepakbola dimulai.
Manchester United
mendapatkan corner di awal tiga menit dari injury time yang di berikan. David
Beckham mengambilnya dan Peter Schmeichel berlari meninggalkan gawangnya untuk
membantu barisan penyerangan yang dianggap sebagai ‘kesempatan terakhir’.
Muenchen mendapatkan
bolanya dan mencoba untuk menghalau, tetapi United berhasil mendapatkannya lagi
segera setelah Ryan Giggs menembak, tetapi Sheringham datang dan secara
langsung menembak bola lagi masuk ke dalam net. GOL!
Kemudian segera
setelahnya, Manchester United mendapatkan corner lagi, Beckham kembali
mengambilnya, Sheringham berhasil menyundulnya, ke arah Solksjaer, yang
kemudian mengarahkan bola tepat ke net gawang Oliver Kahn. United, secara
mengejutkan, berhasil memenangkan pertandingan dengan cara yang sangat
dramatis. GOL!
Atas pencapaian
fantastisnya membawa Manchester United, tim Inggris pertama meraih tiga gelar
utama sekaligus yaitu EPL, FA Cup dan UEFA Champions League, Alex Ferguson
dianugerahi gelar kebesaran “Sir” sehingga terkenal menjadi Sir Alex Ferguson.
Musim 1998-1999
menjadi salah satu musim terbaik bagi Manchester United atas pencapaian
hebatnya dalam sejarah olahraga dunia, khususnya sepakbola. Hingga saat ini,
fan Man.United di seluruh dunia masih terus mengingat apa yang tim ini lakukan
di tahun 1999.
Tahap terakhir dari
pencapain Treble Winners diselesaikan dengan cara dramatis, another great
comeback , typical Manchester United. 26 Mei 1999 – 26 Mei 2012
#TheTrebleWinners!
Dan.. tepat di tanggal
26 Mei, selain lahirnya #TheTrebleWinners untuk Manchester United, merupakan
hari bersejarah lainnya karena seorang legendaris sepakbola dilahirkan tepat di
hari yang sama. Seorang penting yang membangun kejayaan Manchester United
dengan "Busby Babes" nya, Bangkit dari Tragedi Munich 1958, merengkuh
gelar European Winners di 1968, meraih titel-titel berarti lainnya hingga
menjadi salah satu manajer Man.United terbaik sepanjang masa...